Sabtu, 30 November 2013

Final LA Light Nite Road Race Series 2013 Digelar di Ciamis

"Maaf, kebisingan deru suara motor akan mengganggu wilayah Bolenglang dan sekitarnya"
Mungkin sepenggal kalimat itulah yang muncul ketika mendengar deru-deru suara motor yang mengikuti balapan hari Sabtu kemarin yang baru saja selesai Minggu, 1 Desember Pkl.00.30 WIB (dini hari). Yup, di sirkuit buatan di Jalan Iwa Kusumasumantri, Bolenglang, Kertasari (Kompleks Islamic Centre Ciamis) ini lah berlangsung gelaran Nite Road Race LA Light Series 2013, garapan Montesz Sport Club (MSC).

Hajatan MSC ini merupakan seri final region 2 Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, road race kali ini dijejali oleh 300-an pembalap dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ajang ini juga diproyeksikan untuk mencari bibit-bibit pembalap muda Ciamis. Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri, Ciamis dipercaya sebagai tuan rumah gelaran final road race region 2 ini. Di gelaran final ini juga, MSC menyediakan 3 unit motor Mio J bagi jura yang menyabet titel juara umum di 5 seri yang telah diselenggarakan untuk kategori Pemula, Open, dan Matic. Road race ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin.

Gelaran road race garapan MSC ini terasa 'wah' dari gelaran-gelaran road race yang sebelumnya pernah dihelat di Ciamis. Selain karena ini merupakan seri pamungkas dari rentetan seri yang telah digelar sebelumnya, juga karena suasana di sirkuit begitu ramai hingga larut malam. Di malam hari, penerangan begitu benderang, jadi teringat gelaran MotoGP seri Doha, Qatar, hehehe. 

Dengan kekuatan tata cahaya hampir 150 ribu watt ditopang 4 buah genset dengan kekuatan 350 ribu watt sebagai cadangan dipersiapkan MSC untuk mendukung balapan malam ini. 27 race yang digelar tidak begitu menyulitkan para rider berlaga di sirkuit dadakan ini. Walau memang sempat terjadi korsleting yang membuat beberapa lampu mati. Namun dengan sigap panitia membetulkan jaringannnya. Rider tampak asyik menikmati balapan seolah-olah balap pada siang hari. MSC memasang sekitar 50 titik tiang pancang dengan jumlah 150 lampu sorot yang mampu menerangi sudut-sudut sirkuit dadakan ini. Memang serasa MotoGP seri Doha versi Ciamis, hehehehe...

Sirkuit juga dilengkapi beberapa layar besar yang dapat mengetahui posisi para pembalap. Jika dilihat lebih dekat, di motor para pembalap, ada semacam kotak berwarna kuning yang merupakan sensor ketika melewati garis start/finis. Dengan demikian hitungan waktu dan posisi setiap pembalap, begitu presisi. Hebat!! Jadi, pembalap, Tim, maupun para penonton tidak akan bingung dan bertanya-tanya siapa yang juara di setiap akhir race. Sejak warm up hingga bendera finish dikibarkan dimanjakan oleh layar-layar LED besar di garis finish juga di sekitar lampu merah Kodim. 

Di layar ini terpampang jelas di start dan finish gate dengan menampilkan urutan nama pembalap dan waktu yang ditempuh dalam satu putaran, Mantap! Lap demi lap pergeseran waktu dan pembalap juga terpampang jelas dan gamblang dilihat dari start maupun hasil akhirnya. Sehingga, ketika bendera finish berkibar, penonton tinggal lihat layar dan langsung tahu siapa jagoan yang muncul sebagi pemenangnya. Serasa di sirkuit permanen kan? hehehe... Mantap lah pokok na mah...

Desain sirkuit berbeda dari biasanya. Jika sebelum-sebelumnya balapan mengitari kompleks Islamic Centre-Kantor BPBD-Pengadilan Agama. Kali ini hanya setengahnya saja, mengingat pencahayaan yang kurang memadai, dikarenakan race digelar hingga larut malam. Sore hari, masyarakat Ciamis belum terlalu memadati area balapan. Akan tetapi ketika beranjak malam, Penonton berjubel. Lebih dari 10.000 pasang mata menghadiri gelaran nite race ini. Tak pelak, malam minggu kali ini terasa meriah. Gelaran nite rice ini juga diselingi oleh hiburan-hiburan diantaranya ada live DJ Performance, aksi Free Style dari Popaye Extreem Bandung, juga ada Modern Dance. Asosiasi Honda Ciamis (AHC) tidak ketinggalan dalam gelaran ini. 10 orang perwakilan dari beberapa klub yang ada di naungan AHC ikut berpartisipasi menjadi panitia gelaran nite road race ini.

Kelas-kelas yang dilombakan diantaranya:
  1. Bebek 4 tak 125cc TU Open
  2. Bebek 4 tak 110cc TU Open
  3. Bebek 4 tak 125cc TU - MP3
  4. Bebek 4 tak 110cc TU - MP4
  5. Bebek 4 tak 125cc Std - MP5
  6. Bebek 4 tak 110cc Std - MP6
  7. Skutik s.d. 130cc Open
  8. Skutik s.d 150cc Open Skutik
  9. FFA Open
  10. Bebek 4 tak 110cc Pemula Lokal Ciamis
  11. Bebek 2 tak s.d. 120cc Open
  12. Sport 2 tak s.d. 150cc Open, dan
  13. Scooter (Vespa) NBR Open

Akhirnya, setelah melewati 27 race, road race pun berakhir. Dan yang keluar sebagai juara umum kategori pemula adalah Agi Permana dari RAT YDM Ciamis (hebat, juara dari tuan rumah euyyyy....). Untuk kategori Open dan Matic Juara umumnya orang yang sama yakni Irfan Chupenk, dari Madura Jaya ZTM Imola DKRacing TK, yang merupakan pembalap asal Tasikmalaya. Irfan Chupenk ini kalau Anda hadir menyaksikan balapan, Dia berkali-kali turun mengendarai berbagai macam kendaraan, mulai dari matic, Jupiter kelas 4 tak, juga Ninja RR. Hebat, salut akan kebugaran tubuh Kang Irfan ini.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada masing-masing pemenang. Dan juara umum berhak atas masing-masing 1 unit Mio J. Irfan Chupenk membawa 2 unit speda motor, karena Ia juara umum di dua kategori. Selamat kepada para pemenang. Semoga ke depan, semakin sering digelar road race di Ciamis. Juga kepada Pemda, untuk diusahakan Ciamis mempunyai sirkuit permanen sendiri. Supaya Ciamis semakin meriah dengan balapan-balapan yang 'sah' bukan yang 'liar', semoga.

Sekian.

*Hasil lengkap balapan dapat dilihat di sini. 
**Disadur dari berbagai sumber

Berikut HI tampilkan jepretan di lokasi road race diambil dengan kamera HP, jadi kualitasnya rada-rada buram, hehehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar