Sabtu, 26 September 2015

Pemantapan Sistem Administrasi Kwartir bagi Sekretaris Kwartir Ranting se Jawa Barat

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat mengadakan Pemantapan Sistem Administrasi Kwartir (Sismintir) bagi Sekretaris Kwartir Ranting se Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dari hari Senin sampai Rabu tanggal 21-23 September 2015 bertempat di Bumi Perkemahan Letjen (Purn.) DR. (HC) H. Mashudi Kiarapayung, Jatinangor Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini diikuti oleh hampir seluruh Kwartir Ranting yang ada di Jawa Barat yakni sebanyak 600 lebih. Bagi HI, kegiatan ini merupakan kedua kalinya, setelah pada 2014, HI ikut serta dalam pemantapan Sismintir tingkat Kwartir Cabang Kabupaten Ciamis. (tidituna mah ditugaskeun ku Kwarran, pedah jabatan, ngan dugika ayeuna, asa heureuy saya ngajabat eta, bareurat duh). Juga, bagi HI, kegiatan di Kiarapyung merupakan kegiatan ke sekian kalinya (sabaraha kali nya?)

Kegiatan dibuka secara resmi oleh perwakilan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat pada pukul 13.30 setelah sebelum dhuhur seluruh peserta melakukan registrasi dan pengkavlingan peserta di tenda-tenda yang telah disediakan. HI dan rekan-rekan dari Ciamis berada di urutan tenda nomor 76 hingga 83.

Setelah Ashar, peserta mendapatkan materi pemaparan visi dan misi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat (Kwarda Jabar) masa bakti 2015-2020 yang disampaikan oleh H. Baim Setiawan, S.Ag., M.Si. selaku Wakil Ketua Kwartir Daerah yang juga Ketua Harian. Pada intinya, setelah pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013 yang lalu, Kwarda Jabar mendapatkan peringkat kedua kwarda tergiat tingkat nasional. Maka, pada periode kedua Kak Dede Yusuf sebagai Ketua Kwarda Jabar, bertekad mewujudkan Kwarda Jabar sebagai kwarda tergiat tingkat nasional dengan slogan “Jabar Kahiji’. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka seluruh stakeholder kwartir dimulai dari tingkat daerah, tingkat cabang hingga jajaran kwartir ranting harus senantiasa bersinergi mengerahkan seluruh kemampuannya.

Selepas Isya, para peserta mendapatkan materi tentang peranan sekretaris kwartir yang disampaikan oleh Kak Syaiful Bahri selaku Wakil Ketua Kwarda Bidang Hukum yang juga mantan sekretaris Kwarda Jabar pada periode sebelumnya. Kemudian dilanjutkan oleh Kak Eka Harijanto selaku Sekretaris Kwarda Jabar. Sejak pemateri pertama, ketika masuk ke sesi tanya jawab, para peserta begitu antusias ingin bertanya. Jika disimpulkan, pertanyaan dan pernyataan para peserta bermuara pada satu hal, yakni fasilitas kwartir ranting yang kurang memadai, mulai dari sekretariat, alat kerja juga alokasi dana. Sebelum istirahat, peserta dikelompokkan ke dalam 28 kelompok yang terdiri dari 10-12 orang tiap kelompok yang diisi oleh utusan dari berbagai daerah.

Hari kedua, dimulai dengan aktivitas olah raga pagi dan juga keperluan pribadi. Penyampaian materi dimulai pada pkl. 08.00 WIBB. Kali ini pemateri didatangkan dari Kementrian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Kepala Seksi Kesiswaan. Dilanjutkan oleh pemateri dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang langsung disampaikan oleh kepala dinasnya. Dari kedua pemateri tersebut, para peserta pada intinya masih sama menanyakan prihal alokasi dana yang bisa digunakan dari kedua dinas tersebut. Terutama mengenai pemakaian BOS guna kepentingan kegiatan Pramuka di sekolah yang oleh peserta disarankan supaya khusus ada penguatan pada nomenklatur bahwa BOS boleh digunakan untuk kepentingan kegiatan Pramuka.

Materi selanjutnya, disampaikan oleh perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga yang pada kesempatan kali ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Kepanduan. Pada materi ini, sepertinya pemateri sudah terbiasa menghadapi orang Pramuka. Terlihat dari cara membuka acara yang menyampaikan beberapa macam tepuk khas Pramuka. Juga penyampaian materi yang tidak monoton dengan diselingi oleh guyonan juga tepuk. Ada satu hal yang menarik, kenapa nama deputi nya kepanduan, bukan Kepramukaan? Sedangkan nama yang tertera diundang-undangnya adalah kepramukaa. Maka, para peserta menyarankan untuk mengganti nama deputinya. Juga para peserta kembali menyinggung soal pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh kwartir ranting.

Surprise!!!
Ka. Kwarda Jabar tiba di buper. Di sela-sela kesibukannya, beliau menyempatkan hadir untuk sekedar menyapa para peserta pelatihan. Dan seperti biasanya, Ka. Kwarda hadir, maka ngagimbunglah para peserta berebut ingin berpotret dengan beliau. Namun, sebelum itu, beliau memberikan beberapa hal mengenai kegiatan pelatihan ini. Akhir dari kunjungan beliau, para peserta berkesempatan berfoto bareng dengannya. Setiap kontingen kwarcab berfoto dengan Kak Dede Yusuf. Namun apa daya, angger we ngagimbung teu puguh... saya lieur, komo Kak Dede :-D.

Selepas Dhuhur, para peserta dengan kelompoknya, melakukan meta plan sistem administrasi. Para peserta secara bergiliran mengunjungi pos yang terdiri dari lima pos. Di masing-masing pos, peserta ditugaskan mengerjakan soal mengenai sistem administrasi kwartir. Dilanjutkan selepas Ashar, masih dengan kelompoknya, peserta melaksanakan talam kerja hasil dari meta plan. Juga diberikan tugas permainan berupa membuat pola pakaian yang terbuat dari kertas karton. Meta plan serta talam kerja ini mirip dengan metode pendidikan yang HI terima pada kursus pembina mahir beberapa waktu yang lalu.

Sekitar pkl. 20.00 WIBB peserta kembali berkumpul, guna evaluasi sistem administrasi, yang dilanjutkan dengan kegiatan api unggun dan kreasi seni yang ditampilkan oleh seluruh kelompok peserta. Kegiatan berakhir menjelang tengah malam. Seluruh peserta pun istirahat.


Tiba saatnya di hari terakhir. Peserta berkumpul di Bale Ageung untuk melakukan kegiatan upacara penutupan. Setelah sebelumnya, peserta diberi blanko kosong yang harus diisi dengan kebutuhn pokok masing-masing kwartir ranting mengenai saran prasarana yang mudah-mudahan bisa dibantu oleh Kwarda Jabar. Penutupan kembali dipimpin oleh Kak H. Baim Setiawan. 

Packing, tiba waktunya pulang. HI tidak langsung bergegas pulang, karena waktu sudah menunjukan pkl. 10.30 WIBB, panas-panasan na motor? engga deh.. HI memutuskan pulang nanti selepas dhuhur.. bari ngecas heula hape.. hehehehe.... Dan sekira pkl. 13.00 WIBB, HI gas menuju Ciamis, berbarengan dengan kontingen Ciamis yang menggunakan kendaraan elf. Di Ciamis tiba pada pkl. 15.30 WIBB, Alhamdulillah salamet... rada paregel badan.

Selamat jalan ke kampung halaman kembali Kak, Selamat kembali bertugas di Kwartir ranting masing-masing Kak!
WUJUDKAN JABAR KAHIJI!



foto taken by HI
galeri foto lengkap akan diposting selanjutnya.

2 komentar:

  1. Keren kak, Lanjutkan... Tetap memandu untuk jabar kahiji...☝👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus ai tetap memandu mah Kak... ini blog mah hanya ieseng2 saja kak... tamba kesyelll :D

      Hapus